Home > Trend

Anak Menelan Koin atau Mainan, Ini 3 Langkah yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Benda asing yang paling sering tertelan oleh anak-anak adalah koin, mainan, magnet, dan baterai.
Balita. Jika anak-anak menelan benda asing seperti koin atau mainan, orang tua perlu melakukan sejumlah tindakan. Foto: Republika.
Balita. Jika anak-anak menelan benda asing seperti koin atau mainan, orang tua perlu melakukan sejumlah tindakan. Foto: Republika.

REPUBLIKA KIDS -- Halo Kids... Hampir semua bayi punya kebiasaan memasukkan benda ke dalam mulutnya. Namun Mom perlu waspada karena banyak kasus anak-anak menelan benda asing yang bisa berbahaya bagi anak-anak.

Benda asing atau Corpus Alienum dalam bahasa medis, yang paling sering tertelan oleh anak-anak adalah koin, mainan, magnet, dan baterai. Sedangkan pada orang dewasa, benda asing yang tertelan biasanya terjadi pada saat makan, seperti tulang atau duri ikan.

Dinukil dari web resmi RS Mayapada, menurut studi, 80-90 persen benda asing yang tertelan akan keluar dengan sendirinya melalui saluran cerna dan sedikit kasus yang butuh tindakan operasi. Namun, beberapa benda asing menjadi berbahaya apabila menyumbat saluran yang lebih kecil, seperti saluran kerongkongan. Apalagi jika itu terjadi pada anak-anak dan benda yang ditelan tajam sehingga bisa menyebabkan luka dan pendarahan.

BACA JUGA: Apa Arti Peribahasa Air Susu Dibalas Air Tuba yang Disebut Pak Prabowo Subianto?

Jika ada anak-anak menelan koin, salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah pengeluaran koin dengan melakukan endoskopi saluran cerna atas. Endoskopi ini adalah prosedur medis yang dilakukan memasukkan alat berbentuk selang yang dilengkapi dengan kamera dan senter pada bagian ujungnya untuk melihat organ bagian dalam. Tindakan endoskopi saluran cerna atas itu dilakukan berkolaborasi bersama dokter anestesi anak, agar saat proses endoskopi anak dalam kondisi tertidur tenang.

dr. Amalia Evianti Sp.Rad (K), Konsultan Radiologi Anak mengatakan “Pasien anak memerlukan perlakuan khusus supaya mereka bisa tenang dan rileks sebelum pemeriksaan supaya kita mendapatkan gambar yang bagus. Jadi penegakan diagnosisnya bisa optimal.”

Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K), Spesialis Anak Konsultan Hati dan Saluran Cerna (Gastroenterohepatologi) Mayapada Hospital Kuningan menjelaskan, pada kasus anak menelan benda asing, dokter akan melakukan pemeriksaan baik fisik maupun pemeriksaan penunjang apabila diperlukan. Setelah itu dokter akan memutuskan apakah anak cukup diawasi saja sampai benda asing keluar dengan sendirinya lewat BAB, ataukah sampai harus dilakukan tindakan invasif seperti operasi atau pengambilan dengan alat, salah satunya dengan endoskopi saluran cerna. Studi menunjukkan, tindakan pengambilan benda asing dengan endoskopi memberikan hasil yang baik dengan tingkat kesuksesan di atas 95% dan komplikasi yang minimal.

BACA JUGA: Tips untuk Single Mother yang Ingin Menikah Lagi dan Kenalkan Calon Suami kepada Anak-Anak

Namun menurut dr. Sastiono, Sp.B SubspPed (K), Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Anak Mayapada Hospital Kuningan, tindakan pembedahan bisa dipertimbangkan jika benda asing yang tertelan berpotensi menyebabkan sumbatan di saluran cerna.

“Apabila dipertimbangkan masih bisa keluar melalui BAB, maka bisa dilakukan pemantauan melalui foto rontgen untuk mengetahui letak benda asing tersebut sudah sampai di mana,” kata dokter yang juga pionir dalam transplantasi hati di Indonesia tersebut.

BACA JUGA: Ujung Dunia Ada di Mana?

Jika balita menelan benda asing, ada tiga hal yang perlu dilakukan orang tua...

× Image