Home > Iptek

Eugene Shoemaker, Satu-satunya Manusia yang Dimakamkan di Bulan

Shoemaker adalah ahli geologi kelahiran AS yang dimakamkan di bulan setelah meninggal dunia dalam kecelakaan di Australia pada 18 Juli 1997.

 Eugene Shoemaker. Shoemaker adalah seorang ahli geologi planet yang legendaris. Foto: Dok Republika
Eugene Shoemaker. Shoemaker adalah seorang ahli geologi planet yang legendaris. Foto: Dok Republika

Profil Shoemaker

Eugene Merle Shoemaker lahir di Amerika Serikat pada 28 April 1928. Selama hidupnya, Shoemaker sangat terkenal dengan menggabungkan dua disiplin ilmu utama, yaitu geologi dan astronomi, yang pada akhirnya membentuk bidang ilmu planetologi. Di awal kariernya, Shoemaker fokus kepada ilmu dan mempelajari berbagai kawah di Bumi.

Pada awal 1960-an, Shoemaker mendirikan Program Penelitian Astrogeologi di Survei Geologi Amerika Serikat. Langkah ini memungkinkannya mengaplikasikan pengetahuannya dalam melatih para astronot misi Apollo, memberikan panduan tentang kondisi permukaan Bulan dan medan yang akan mereka temui.

Dinukil dari Atlas Obscura, Shoemaker semula bermimpi menjadi ahli geologi pertama yang berjalan di permukaan Bulan. Meski harapannya menjadi astronot tak tercapai, Shoemaker tetap berkontribusi besar dengan melatih astronot seperti Neil Armstrong untuk misi Apollo awal.

BACA JUGA: Orang Tua yang Merokok, Anak yang Kena Getahnya, Bawa Risiko Penyakit Jantung Sampai Kanker Paru

Shoemaker bisa dibilang sebagai legenda ahli geologi planet. Kariernya meroket setelah menjadi orang di balik mendaratnya manusia di bulan.

Dia adalah orang yang memilih dan melatih astronaut Apollo dalam geologi Bulan, memimpin misi Clementine NASA dalam menemukan air di kutub Bulan. Shoemaker juga ikut menemukan Komet Shoemaker-Levy.

BACA JUGA: Tanggal Masuk Sekolah Semester Genap 2024 di 38 Provinsi Indonesia, Jangan Sampai Bolos Usai Liburan

Ia menjadi direktur pertama Program Penelitian Astrogeologi Survei Geologi Amerika Serikat. Sebenarnya dia memiliki impian menjadi seorang astronot, namun dia harus mengubur impiannya tersebut karena penyakit Addison yang diidapnya. Penyakit Addison adalah kelainan langka yang terjadi karena tubuh kekurangan hormon yang seharusnya diproduksi oleh kelenjar adrenal.

"Ada legenda di komunitas sains planet bahwa Gene selalu ingin pergi ke Bulan sebagai astronaut Apollo dan mempelajari geologinya secara langsung," kata Carolyn C. Porco, mahasiswa dan rekan Shoemaker.

BACA JUGA: Cara Jitu Agar Anak Susah Makan Jadi Gampang Makan

Seperti kata pepatah, seseorang akan meninggal sesuai dengan kebiasaan atau kegiatan yang dicintainya. Shoemaker meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pada 18 Juli 1997 saat sedang menjelajahi kawah meteor di Australia.

Setelah ide membawa abu jenazah Shoemaker disetujui, NASA meluncurkan wahana antariksa Lunar Prospector menuju kutub selatan Bulan pada 6 Januari 1998. Wahana antariksa itu bertujuan untuk mencari tanda-tanda es sekaligus membawa abu jenazah Eugene Shoemaker.

BACA JUGA: Apakah Harimau Jawa Masih Ada yang Hidup?

NASA menempatkan abu jenazah Shoemaker di dalam kapsul yang dihiasi dengan plakat kuningan. Kapsul itu mencantumkan nama dan tanggal kelahiran Shoemaker hingga akhirnya abunya "dimakamkan" di permukaan Bulan.

Misi menguburkan Shoemaker lewat wahana Lunar Prospector selesai pada 31 Juli 1999 ketika mendarat di Bulan. Hal ini menjadikan Eugene Shoemaker sebagai individu pertama yang dimakamkan di luar planet Bumi. Setelah misi menguburkan abu Shoemaker di bulan berhasil, beberapa tahun setelahnya berbagai perusahaan menawarkan layanan pengiriman abu ke luar angka, termasuk ke bulan.

BACA JUGA: Heboh Video Harimau Jawa Muncul di Wonogiri, Benarkah Raja Rimba Masih Lestari?

.

Yuk ikuti informasi seputar berita-berita anak di Republika Kids. Ibu dan Bapak juga bisa perpartisipasi dengan mengirimkan dan kritik ke email kami: republikakids@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook Republika Kids.

× Image