Modal Rp40 Juta, Siswa MAN 2 Bandar Lampung Konversi Vespa 2 Tak Jadi Motor Listrik
Kreasi Siswa Madrasah Setara Sekolah Umum
Sementara itu Kepala Badan Litbang Kemenag Amien Suyitno mengatakan konversi motor listrik yang dilakukan siswa madrasah menjadi kebanggaan. Sebab dua siswa tersebut mampu menciptakan kreasi baru.
"Talenta-talenta seperti ini harus dikembangkan terus oleh madrasah. Karena ke depan orang-orang yang akan dibutuhkan adalah yang punya skill, punya talenta, yang punya kemampuan bisa beradaptasi," kata Suyitno.
Menurutnya, kreasi yang diciptakan ini menunjukkan madrasah sudah setara dengan sekolah-sekolah lain pada umumnya. Di samping itu madrasah memiliki keunggulan yang tak dimiliki sekolah lain yakni dari sisi penguatan karakter spiritual dan sains-teknologi.
"Jadi anak madrasah sudah harus bangga. Anak madrasah sudah di atas rata-rata, sehingga mereka harus bangga. Tapi jangan lupa ada tantangan lebih besar, maka harus terus belajar, belajar, belajar," katanya.
.
Yuk ikuti informasi seputar berita-berita anak di Republika Kids. Ibu dan Bapak juga bisa perpartisipasi dengan mengirimkan dan kritik ke email kami: republikakids@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook Republika Kids.