Home > Trend

Bagaimana Kehidupan di Penjara Anak?

Puluhan anak SMA mendapatkan kesempatan tur gratis melihat kehidupan di penjara anak.

 Penjara Anak. Puluhan siswa SMA mendapatkan kesempatan untuk melihat kehidupan di penjara anak-anak. Foto: Dok Republika
Penjara Anak. Puluhan siswa SMA mendapatkan kesempatan untuk melihat kehidupan di penjara anak-anak. Foto: Dok Republika

Perlakuan Tahanan Anak Berbeda dengan Napi Dewasa

Selanjutnya, daya tampung maksimal LPKA Kelas II Jakarta sebanyak 125 orang. Pada masing-masing kamar itu, penempatan anak binaan dilakukan berdasarkan kategori usia untuk meminimalisasi kejadian-kejadian perbedaan usia yang sangat jauh, sehingga mengurangi tindakan-tindakan dan pelanggaran-pelanggaran yang ada di dalam.

"Ini lapas khusus anak-anak, perbedaan yang paling signifikan dengan lapas dewasa yang pasti terkait dengan penempatan yang tidak boleh melebihi kapasitas. Kedua, terkait perlakuan yang pasti kami membedakan dengan tahanan dewasa," kata Sobirin. Karena itu, dia menekankan kepada seluruh jajaran bahwa mereka adalah orang tua ataupun wali anak binaan di tempat tersebut.

BACA JUGA: Berapa Usia Minimal Anak-Anak Masuk TK dan SD? 5 Tahun Anak Bisa Masuk SD Asal...

Warga binaan LPKA Kelas II Jakarta juga antusias diberi kesempatan berbincang-bincang dengan peserta JJU Mengajar, di antaranya AR (18 tahun). Terdakwa kasus penganiayaan berujung hilangnya nyawa orang di kawasan Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara.

Karena mereka masih dalam kategori anak, perbincangan dengan peserta JJU Mengajar bisa sedikit 'mengobati' rasa kangen dengan keluarga di rumah. "Jadi, tidak terlalu kepikiran dengan orang tua yang ada di luar," kata AR.

Turut hadir dalam kesempatan itu Penyuluh Hukum Ahli Madya Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Chabib Susanto dan Elli Sabarijani, Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Madya Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tengku Adjuanasah, Penyuluh Hukum Ahli Pertama Sukoco Hendarto, sejumlah pelajar dari berbagai sekolah di Jakarta.

.

Yuk ikuti informasi seputar berita-berita anak di Republika Kids. Ibu dan Bapak juga bisa perpartisipasi dengan mengirimkan dan kritik ke email kami: republikakids@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook Republika Kids.

× Image