Home > Iptek

Padahal Musim Hujan, Mengapa Cuaca Kembali Panas Menyengat? Ternyata Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Cuaca panas terjadi karena tidak adanya tutupan awan dan kurangnya pertumbuhan awan hujan yang dipicu aktivitas pola tekanan rendah di sekitar Laut Cina Selatan (LCS).

Cuaca Panas Masih Berlangsung

Berdasarkan analisis terbaru aktivitas pola tekanan rendah di sekitar LCS masih dapat berlangsung dalam tiga hingga empat hari ke depan dengan intensitas yang cenderung melemah. Dampaknya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara yang dapat terjadi mulai 23 Desember 2023 mendatang.

Andri juga menjelaskan, keberadaan pola tekanan rendah di sekitar LCS itu secara tidak langsung turut membentuk pola pertemuan serta belokan angin dan menyebabkan terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan di sekitar Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Hal ini membuat dalam sepekan terakhir hujan dengan intensitas lebat masih terjadi di sebagian wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Memasuki musim penghujan, cuaca panas masih terasa signifikan di berbagai daerah Indonesia. Di Banten misalnya, suhu maksimum harian per 17 Desember mencapai 36,2 derajat Celsius, disusul Majalengka mencapai 36 derajat Celsius. Sementara itu di Jakarta, seperti yang diamati oleh Stasiun Meteorologi Tanah Merah, mencapai 35,2 derajat Celsius per 17 Desember.

.

Yuk ikuti informasi seputar berita-berita anak di Republika Kids. Ibu dan Bapak juga bisa perpartisipasi dengan mengirimkan dan kritik ke email kami: republikakids@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook Republika Kids.

× Image