Tiga Cara Agar Dana Pendidikan Anak tidak Tergerus Inflasi dan Aman di Masa Depan
KIDNEWS -- Hai Kids... Tidak sedikit orang tua yang khawatir akan masa depan anak-anaknya, termasuk soal pendidikan. Karena itu, menjadi orang tua yang tidak konsumtif, termasuk sering meminjam uang, menurut pakar industri keuangan Yan Ardhianto Handoyo menjadi salah satu strategi awal mempersiapkan dana pendidikan anak.
Menurut dia, hal tersebut penting agar ke depannya bisa mengakses pendidikan tanpa kendala."Buka rekening tabungan khusus untuk pendidikan agar dapat fokus meningkatkan saldo dana pendidikan," kata dia seperti dinukil dari Antara.
Setelah memiliki kebiasaan menabung, Yan menyarankan orang tua untuk meningkatkan dana pendidikan dengan cara berinvestasi. Hal ini mengingat karena ada faktor inflasi yang membuat biaya pendidikan terus meningkat setiap tahun.
BACA JUGA: Apa Itu Clash of Champions yang Sedot Perhatian Banyak Orang?
Bahkan, kenaikan juga terjadi pada biaya lain yang menjadi pendukung, seperti biaya kursus, buku pelajaran, dan peralatan sekolah, transportasi ke sekolah, uang saku, dan lainnya. “Inflasi pendidikan membuat biaya pendidikan terus naik. Biaya relatif besar akan sangat terasa saat anak memasuki pendidikan menengah dan tinggi," ujar Yan.
Menurut dia, kemampuan ekonomi yang terbatas umumnya menjadi kendala untuk menyekolahkan anak. Biasanya banyak anak yang lebih memilih untuk bekerja membantu perekonomian keluarga ketimbang melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Padahal, sambung dia, kesetaraan mengakses pendidikan tinggi adalah salah satu cara mengurangi ketimpangan ekonomi di masyarakat. Yan mengatakan jika seseorang belum pernah berinvestasi, maka dapat mencoba reksa dana dan Surat Berharga Negara kemudian lengkapi dengan asuransi pendidikan dwiguna.
"Ketiga instrumen ini akan membantu untuk mengumpulkan dana guna keperluan dana pendidikan jangka panjang," kata dia.
Dana pendidikan perlu disiapkan jauh-jauh hari...