Home > Trend

Waspada Serangan Zombie Cell di Usia 40 Tahun yang Terlihat Lebih Tua dari Usia Asli

Kadar asam dalam tubuh yang penyebab utama munculnya penyakit-penyakit kronis terkait usia dan percepatan penuaan.
Usia 40 tahun. Sel rusak dalam tubuh terus bertambah seiring usia.
Usia 40 tahun. Sel rusak dalam tubuh terus bertambah seiring usia.

KIDS NEWS -- Halo Kids... Memasuki usia 40 tahun, jumlah sel senescent atau sel rusak yang juga disebut dengan zombie cells, terus bertambah dalam tubuh dan diperparah dengan pola hidup tidak sehat, polusi, hingga tingkat stres seseorang.

Kondisi ini menimbulkan peradangan secara perlahan dan berlangsung lama (silent inflammation). Ini belum termasuk dengan peningkatan kadar asam dalam tubuh yang penyebab utama munculnya penyakit-penyakit kronis terkait usia dan percepatan penuaan.

Akumulasi zombie cells juga menurunkan kadar pH di tingkat sel, menciptakan lingkungan yang toksik serta menurunkan sistem imun. Sel-sel imun kita tidak lagi mampu mengalahkan zombie cells, virus, bakteri hingga sel-sel kanker, sementara sel punca tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Hasilnya, zombie cells bermultiplikasi dan penyakit menjadi bertambah kompleks.

BACA JUGA: Waspada, Anak-Anak Juga Bisa Kena Darah Tinggi

Sayangnya, kini banyak kaum muda di bawah 40 tahun yang sudah memiliki berbagai keluhan fisik akibat jumlah zombie cells dalam tubuhnya yang terus mengalami peningkatan. Prof. Fändrich mengatakan zombie cells yang dikeluarkan dari dalam tubuh, terbukti bukan hanya menyehatkan tetapi juga mampu menyembuhkan penyakit sampai memundurkan umur manusia.

Founder Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) dan Medical Director Alster Lake Clinic dr. Olivia Ong, M.Biomed. (AAM) mengatakan dengan perawatan mampu memundurkan usia biologis lebih muda 3 hingga 10 tahun dari usia kalender. Usia biologis adalah prediktor yang akurat untuk berbagai penyakit kronis, bilamana usia biologis seseorang lebih tua dari usia kalendernya, maka seseorang memiliki risiko lebih tinggi secara signifikan untuk terkena penyakit kronis.

"Bahkan bisa sampai meninggal dunia akibat diabetes, penyakit kardiovaskular atau stroke," kata dia.

.

Yuk ikuti informasi seputar berita-berita anak di Republika Kids. Ibu dan Bapak juga bisa perpartisipasi dengan mengirimkan dan kritik ke email kami: republikakids@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook Republika Kids.

× Image