Profil dan Perjalanan Hidup Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia Pencetus Tut Wuri Handayani
Perjuangan di Bidang Pendidikan dan Politik
Perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan tidak bisa dilepaskan dari perannya dalam politik. Sebagai Menteri Pendidikan Pertama Indonesia pada 1950, ia menanamkan semangat pendidikan yang merdeka dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ki Hadjar Dewantara juga dikenal dengan semboyannya, “Tut Wuri Handayani” yang menjadi slogan Kementerian Pendidikan Indonesia hingga kini. Ia juga dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1959 dan dikukuhkan sebagai pahlawan nasional di tahun yang sama.
Ki Hadjar Dewantara wafat pada 26 April 1959. Meski telah tiada, jasanya tetap dikenang hingga saat ini. Setiap tanggal 2 Mei, yang merupakan hari kelahirannya, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional di Indonesia.
Melalui kontribusi dan perjuangannya, Ki Hadjar Dewantara telah meletakkan dasar pendidikan nasional Indonesia yang menghargai kebebasan, kebangsaan, dan rasa cinta tanah air. Namanya pun diabadikan sebagai nama kapal perang Indonesia dan pada uang kertas emisi 1998. Museum Dewantara Kirti Griya di Yogyakarta didirikan untuk mengenang kiprah luar biasa sosok ini.
Salah satu warisan terbesar Ki Hadjar Dewantara adalah konsep triloginya dalam pendidikan, yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha (di depan memberi contoh), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah membangun semangat), dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan). Filosofi ini mencerminkan pendekatan pendidikan yang menyeluruh, dengan pendidik yang mampu menjadi teladan, inspirator, dan pendukung bagi murid-muridnya.
Perjuangan dan gagasan Ki Hadjar Dewantara dalam membangun pendidikan berakar kuat pada nilai-nilai kebangsaan, menjadikannya sebagai tokoh yang tidak hanya dihormati di Indonesia tetapi juga dikenang sebagai penggerak pendidikan yang revolusioner.
.
Yuk ikuti informasi seputar berita-berita anak di Republika Kids. Ibu dan Bapak juga bisa perpartisipasi dengan mengirimkan dan kritik ke email kami: republikakids@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook Republika Kids.