Home > Sekolah

Profil dan Perjalanan Hidup Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia Pencetus Tut Wuri Handayani

Ki Hadjar Dewantara memperjuangkan pendidikan untuk rakyat Indonesia.

Bersama Cipto Mangunkusumo dan Danudirdja Setyabudi (Douwes Dekker), Ki Hadjar Dewantara pada 1912, beliau mendirikan Indische Partij, partai politik pertama yang beraliran nasionalis di Indonesia. Partai ini memiliki tujuan utama memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Namun, upaya tersebut mendapatkan penolakan dari pemerintah kolonial Belanda yang khawatir dengan gerakan nasionalisme ini. Meski mendapatkan banyak tantangan, termasuk penolakannya oleh pemerintah Belanda, semangat Ki Hadjar Dewantara dalam memperjuangkan hak rakyat Indonesia tidak pernah padam.

Mendirikan Perguruan Taman Siswa

Setelah masa pengasingannya, Ki Hadjar Dewantara kembali dengan tekad yang semakin kuat untuk membangun pendidikan yang berorientasi pada nasionalisme. Pada 1922, Ki Hadjar Dewantara mendirikan National Onderwijs Instituut Taman Siswa (Perguruan Taman Siswa). Lembaga ini memberikan pendidikan kepada rakyat pribumi, yang saat itu tidak memiliki akses yang sama dengan kaum bangsawan atau Belanda.

Taman Siswa menekankan metode pendidikan yang berbeda dari sistem kolonial. Alih-alih menggunakan pendekatan “perintah dan sanksi,” pendidikan di Taman Siswa berbasis pada semangat kebangsaan dan kebebasan berpendapat. Tujuannya adalah untuk membentuk generasi yang cinta tanah air dan siap memperjuangkan kemerdekaan.

× Image