Home > Iptek

Jangan Asal Berjemur, Bukannya Sehat Malah Berisiko Penuaan Dini Hingga Kanker Kulit

Radiasi UV tidak hanya mempercepat penuaan kulit tetapi juga merusak kolagen dan elastin, yang menyebabkan keriput dan kulit kendur.
Sejumlah warga Kampung Buaran berjemur di atas rel kereta api di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh. Sumber:Republika
Sejumlah warga Kampung Buaran berjemur di atas rel kereta api di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh. Sumber:Republika

KIDSNEWS.ID, Hai Kids... Berjemur dengan terkena sinar matahari memang dianjurkan karena memiliki sejumlah manfaat. Namun tahukah kamu kids, berjemur di bawah sinar matahari saat indeks ultraviolet (UV) sedang tinggi dapat mempercepat penuaan kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. Kok serem ya?

Pernyataan itu disampaikan dokter kulit bersertifikat di Las Vegas, Nevada Dr. Kendall Egan. Dinukil dari laman Medical Daily, Selasa (30/7/2024), indeks UV menunjukkan intensitas paparan sinar ultraviolet di lokasi tertentu, yang ditunjukkan sebagai angka antara 0 dan 11.

Indeks ini diperkirakan berdasarkan beberapa faktor seperti lintang dan ketinggian lokasi, waktu, bulan, tutupan awan, dan kerusakan lapisan ozon. "Indeks UV yang lebih tinggi berarti kulit Anda akan terpapar pada tingkat radiasi UV yang lebih tinggi sehingga meningkatkan risiko kulit terbakar, penuaan dini, dan perkembangan kanker kulit," kata Egan.

Egan mengatakan saat seseorang berjemur atau melakukan penyamakan (tanning), ada efek kesehatan berupa perubahan kulit yang terjadi dalam tubuh selama paparan sinar matahari. Kulit yang menjadi cokelat saat berjemur sebenarnya adalah cara tubuh untuk mencoba melindungi DNA dalam sel-sel kulit.

Paparan sinar matahari yang terus menerus, kata Egan, akan meningkatkan risiko kerusakan DNA. "Seiring waktu, kerusakan DNA ini dapat menyebabkan kanker kulit, termasuk kanker kulit yang sangat serius dan terkadang fatal seperti karsinoma sel skuamosa, melanoma, dan karsinoma sel Merkel," kata Dr. Egan.

Radiasi UV tidak hanya mempercepat penuaan kulit tetapi juga merusak kolagen dan elastin, yang menyebabkan keriput dan kulit kendur, perubahan warna dan bintik-bintik pada kulit. Menurut Dr. Egan, radiasi UV dalam jumlah berapa pun berbahaya dan risikonya meningkat seiring dengan total waktu yang dihabiskan.

"Semakin lama Anda terpapar, bahkan di lokasi dengan indeks UV rendah, semakin tinggi risiko Anda mengalami perubahan terkait usia dan kanker kulit. Itu terjadi lebih cepat dan berpotensi lebih efektif dan berbahaya dengan paparan indeks UV yang lebih tinggi," katanya.

Untuk melindungi kulit Anda dari kerusakan, pastikan untuk mengoleskan tabir surya secara teratur dan kenakan topi bertepi lebar, pakaian pelindung matahari, dan kacamata hitam. Selalu cari tempat yang teduh tetapi perhatikan permukaan yang memantulkan cahaya yang dapat meningkatkan paparan sinar UV.

"Hindari sinar matahari tengah hari saat indeks UV berada pada puncaknya," saran Dr. Egan.

.

Yuk ikuti informasi seputar berita-berita anak di Republika Kids. Ibu dan Bapak juga bisa perpartisipasi dengan mengirimkan dan kritik ke email kami: republikakids@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook Republika Kids.

× Image