Home > Trend

Tanda-Tanda Anak Terkena Gangguan Mental karena Kehilangan Sosok Ayah dan Ibu: Cemas Hingga Depresi

Disfungsi keluarga karena figur ayah atau ibu tidak berperan sebagaimana layaknya ayah atau ibu.
Anak Depresi. Anak-anak yang kehilangan figur ayah dan ibu dalam keluarga punya kecenderungan terkena gangguan mental. Sumber: Republika
Anak Depresi. Anak-anak yang kehilangan figur ayah dan ibu dalam keluarga punya kecenderungan terkena gangguan mental. Sumber: Republika

KIDNEWS.ID, Hai Kids... Di era modern, terutama masyarakat yang tinggal di kota-kota besar, menitipkan anak-anaknya kepada orang lain adalah hal lumrah. Apalagi jika tuntutan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan ayah dan ibu. Hal tersebut menurut Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Dr Tjut Rifameutia, M A, Psikolog, bisa membuat anak-anak terkena gangguan mental.

Ia berpendapat, disfungsi keluarga yang banyak terjadi saat ini karena figur ayah atau ibu tidak berperan sebagaimana layaknya ayah atau ibu. "Ini menimbulkan masalah kesehatan mental pada anak," kata Rifameutia seperti dinukil dari Antara.

Gejala anak-anak terkena gangguan mental, menurut Rifa antara lain penurunan energi dan kognitif, gejala somatik, cemas, hingga depresi. "Karena kebutuhan anak, baik secara emosional maupun secara fisik, baik dari sisi gizi ataupun kasih sayang, itu tidak diperoleh dari keluarganya," kata Rifameutia.

Menurut Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo S Psi, gangguan kesehatan mental diawali dengan anak berpikir bahwa dirinya sendiri tidak bisa dipahami dan tidak bisa dimengerti oleh orang tuanya.

Menurut Vera, orang tua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan. Mengawali komunikasi dengan anak itu, kata Vera, bisa dengan menanyakan, 'apakah kamu memiliki kesulitan? Kalau ada ayo kita cari solusinya'.

Vera mengatakan orang tua yang abai, tidak siap menjadi orang tua, tidak paham tumbuh-kembang anak, menjadi salah satu tantangan menggapai target menjaga kesehatan mental anak dan remaja untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

.

Yuk ikuti informasi seputar berita-berita anak di Republika Kids. Ibu dan Bapak juga bisa perpartisipasi dengan mengirimkan dan kritik ke email kami: republikakids@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook Republika Kids.

× Image